Kamis, 28 Januari 2016

Ali Banat dan Tentang Tujuan Hidup


            Beberapa waktu yang lalu, di penghujung tahun 2015, saya mendapat kiriman link video dari seseorang yang sedang study di Sydney, Australia. Sayang, pada saat akan membukanya, Hp saya lowbet dan kebetulan sedang di luar rumah. Sempat dibuat penasaran tentang video tersebut. Hihi. Saat tiba di rumah dan Hp terisi energi, aq membuka video tersebut. Videonya berjudul “Gifted with Cancer,” dan percakapan maupun text dalam video itu full English, jadi ya buka kamus sedikit2. J
            Dari judulnya, saya sudah mengetahui bahwasanya narasumber dalam video tersebut adalah orang yang sedang mengidap penyakit kanker dan ia bersyukur dengan itu. Namanya Ali Banat, dari Sydney, Australia, umurnya masih sangat muda, dan ia sudah sangat sukses dan kaya berkat bisnis yang ia jalani. Mobil Ferrari, fashion, sepatu, dan topi semua branded, dengan harga wow menjadi simbol kekayaannya. Melihat kesuksesannya dalam usia muda, saya sendiri kagum dan masih penasaran dengan bisnis apa yang ia jalani. Setidaknya saya bisa mengambil pelajaran dari semangat dan kesuksesannya. Semoga saya mendapat informasi lebih kedepannya.
            Namun, ditengah kesuksesannya, kini Ali Banet mendapat “hadiah” dari Allah SWT berupa penyakit kanker. Ini yang membuat saya merasa sangat sedih melihat video ini. Apalagi sisa umur Ali diprediksi tinggal tujuh bulan lamanya. Video tersebut dipublikasikan pada tanggal 17 November 2015, jika memang Allah menakdirkan umurnya tinggal tujuh bulan lagi, maka di tahun 2016 ini Ali akan kembali, pulang ke kampung halaman yang sesungguhnya, negeri akhirat. Semoga Allah yang Maha Pengampun mengampuni dosa-dosanya, dan dosa-dosa kita semua. Hingga Ali dan siapapun yang mengharapkan pertemuan dengan-Nya, pulang dengan kondisi yang bersih. Amin.
            Lalu bagaimana dengan barang-barang mewah yang dimiliki Ali Banet? Ia tidak menghiraukannya lagi, bahkan kacamata yang ia sumbangkan kepada masyarakat di Afrika menurutnya jauh lebih mahal dibanding mobil Ferrari berharga miliaran rupiah. Memiliki harta kini bukan tujuan hidup Ali, memberi sebanyak-banyaknya adalah tujuannya sekarang. Karena harta yang sebenarnya, adalah harta yang diinfakkan. Dan orang kaya yang sebenarnya adalah yang memiliki amal jariah yang banyak, tanpa putus. Percuma kita sebagai pemilik gunung emas, jika tidak bisa bermanfaat bagi kita di akhirat kelak.
            Kini Ali mendirikan komunitas non profit dengan nama Muslim Arround The World (MATW) Project. Semoga bisa memberikan manfaat yang seluas-luasnya.
            Sahabat, banyak pelajaran yang kita dapat dari kisah nyata Ali Banat. Ini tentang tujuan hidup. Di dunia ini kita adalah orang asing, dan singgah sebentar, sangat sebentar sebenarnya. Untuk kemudian melanjutkan perjalanan menuju tempat yang sesungguhnya, negeri akhirat. Mungkin saat ini kita dalam kondisi yang sehat, sehingga kita masih merasa memiliki umur yang masih panjang, tapi sesungguhnya kita semua semakin mendekati dengan kepulangan itu sendiri. Atau bahkan umur kita lebih pendek dari Ali Banat. Kita sendiri tidak tahu dengan takdir Allah.
            Tentu siapa yang bisa memanfaatkan waktu untuk melakukan kebaikan selama di tempat persinggahan (dunia), insyaAllah dengan ridho dan rahmat Allah kita akan memasuki syurga-Nya. Apa yang kita harapkan? Untuk siapa kita niatkan? Semua kembali kepada Allah, karena sejatinya semua dari Allah. Hanya saja, terkadang saya sendiri teralalu banyak ingkar dengan nikmat Allah. Hiks. Rabbi Faghfirli.
            Sahabat, semoga kita semua terhimpun dalam kebaikan yang terus menerus. Dan semoga kita tetap bersahabat, saling tolong menolong, dan saling menasihati hanya dalam kebaikan. Menjadi baik secara berjamaah tentu lebih kuat dan lebih baik daripada baik sendiri.
            Tulisan ini adalah untuk memperingatkan diri saya sendiri, dan semoga kita semua bisa mengambil pelajaran berharga dari saudara kita, Ali Banat.
            Untuk teman2 yang ingin melihat videonya, bisa klik link di bawah ini, yang ini sudah versi bahasa Indonesia, jadi gak perlu lagi buka kamus ya. :D see u J


6 komentar:

  1. apakah kamu tau dimana alamat lengkap ali banat

    BalasHapus
  2. Innalillahi wainna ilaihirajiun akhirnya berakhir sudah penderitaan ali tadi malam dia kembali kepada Allah swt semoga allah ampuni segala dosanya aamiin ya rabb.

    BalasHapus