Beberapa
waktu yang lalu, di penghujung tahun 2015, saya mendapat kiriman link video
dari seseorang yang sedang study di Sydney, Australia. Sayang, pada saat akan
membukanya, Hp saya lowbet dan kebetulan sedang di luar rumah. Sempat dibuat penasaran
tentang video tersebut. Hihi. Saat tiba di rumah dan Hp terisi energi, aq membuka
video tersebut. Videonya berjudul “Gifted
with Cancer,” dan percakapan maupun text dalam video itu full English, jadi
ya buka kamus sedikit2. J
Dari
judulnya, saya sudah mengetahui bahwasanya narasumber dalam video tersebut
adalah orang yang sedang mengidap penyakit kanker dan ia bersyukur dengan itu.
Namanya Ali Banat, dari Sydney, Australia, umurnya masih sangat muda, dan ia
sudah sangat sukses dan kaya berkat bisnis yang ia jalani. Mobil Ferrari,
fashion, sepatu, dan topi semua branded, dengan harga wow menjadi simbol
kekayaannya. Melihat kesuksesannya dalam usia muda, saya sendiri kagum dan
masih penasaran dengan bisnis apa yang ia jalani. Setidaknya saya bisa
mengambil pelajaran dari semangat dan kesuksesannya. Semoga saya mendapat
informasi lebih kedepannya.
Namun,
ditengah kesuksesannya, kini Ali Banet mendapat “hadiah” dari Allah SWT berupa
penyakit kanker. Ini yang membuat saya merasa sangat sedih melihat video ini.
Apalagi sisa umur Ali diprediksi tinggal tujuh bulan lamanya. Video tersebut
dipublikasikan pada tanggal 17 November 2015, jika memang Allah menakdirkan
umurnya tinggal tujuh bulan lagi, maka di tahun 2016 ini Ali akan kembali,
pulang ke kampung halaman yang sesungguhnya, negeri akhirat. Semoga Allah yang
Maha Pengampun mengampuni dosa-dosanya, dan dosa-dosa kita semua. Hingga Ali
dan siapapun yang mengharapkan pertemuan dengan-Nya, pulang dengan kondisi yang
bersih. Amin.
Lalu
bagaimana dengan barang-barang mewah yang dimiliki Ali Banet? Ia tidak
menghiraukannya lagi, bahkan kacamata yang ia sumbangkan kepada masyarakat di
Afrika menurutnya jauh lebih mahal dibanding mobil Ferrari berharga miliaran
rupiah. Memiliki harta kini bukan tujuan hidup Ali, memberi sebanyak-banyaknya
adalah tujuannya sekarang. Karena harta yang sebenarnya, adalah harta yang
diinfakkan. Dan orang kaya yang sebenarnya adalah yang memiliki amal jariah
yang banyak, tanpa putus. Percuma kita sebagai pemilik gunung emas, jika tidak
bisa bermanfaat bagi kita di akhirat kelak.
Kini
Ali mendirikan komunitas non profit dengan nama Muslim Arround The World (MATW)
Project. Semoga bisa memberikan manfaat yang seluas-luasnya.
Sahabat,
banyak pelajaran yang kita dapat dari kisah nyata Ali Banat. Ini tentang tujuan
hidup. Di dunia ini kita adalah orang asing, dan singgah sebentar, sangat
sebentar sebenarnya. Untuk kemudian melanjutkan perjalanan menuju tempat yang
sesungguhnya, negeri akhirat. Mungkin saat ini kita dalam kondisi yang sehat,
sehingga kita masih merasa memiliki umur yang masih panjang, tapi sesungguhnya
kita semua semakin mendekati dengan kepulangan itu sendiri. Atau bahkan umur
kita lebih pendek dari Ali Banat. Kita sendiri tidak tahu dengan takdir Allah.
Tentu
siapa yang bisa memanfaatkan waktu untuk melakukan kebaikan selama di tempat
persinggahan (dunia), insyaAllah dengan ridho dan rahmat Allah kita akan
memasuki syurga-Nya. Apa yang kita harapkan? Untuk siapa kita niatkan? Semua
kembali kepada Allah, karena sejatinya semua dari Allah. Hanya saja, terkadang
saya sendiri teralalu banyak ingkar dengan nikmat Allah. Hiks. Rabbi Faghfirli.
Sahabat,
semoga kita semua terhimpun dalam kebaikan yang terus menerus. Dan semoga kita
tetap bersahabat, saling tolong menolong, dan saling menasihati hanya dalam
kebaikan. Menjadi baik secara berjamaah tentu lebih kuat dan lebih baik
daripada baik sendiri.
Tulisan
ini adalah untuk memperingatkan diri saya sendiri, dan semoga kita semua bisa
mengambil pelajaran berharga dari saudara kita, Ali Banat.
Untuk
teman2 yang ingin melihat videonya, bisa klik link di bawah ini, yang ini sudah
versi bahasa Indonesia, jadi gak perlu lagi buka kamus ya. :D see u J
apakah kamu tau dimana alamat lengkap ali banat
BalasHapusJazakallahu Khoiron :)
BalasHapusJazakallahu Khoiron :)
BalasHapusInnalillahi wainna ilaihirajiun akhirnya berakhir sudah penderitaan ali tadi malam dia kembali kepada Allah swt semoga allah ampuni segala dosanya aamiin ya rabb.
BalasHapusSemoga khusnul khatimah
BalasHapusBlognya umam toh... 😁
BalasHapus